Harta Pak Pandir

Pak Pandir adalah seorang anak yang baru saja mendapatkan harta warisan setelah ayahnya meninggal. Tetapi ia bingung di manakah ia perlu simpan wang tersebut. Hendak simpan di bank takut kalau-kalau banknya bangkrup. Diletak dibawah bantal, nanti diambil pencuri.

Setelah berfikir cukup lama, akhirnya ia mendapat ide, ia menanam wang itu dibelakang rumahnya, lalu memasang papan peringatan dengan tulisan yang sangat besar "TIDAK ADA WANG DISINI!". Ternyata temannya Pak Pandir yang bernama Si Luncai melihat apa yang dilakukan Pandir.

Setelah lewat tengah malam, Luncai pun menggali tanah itu untuk mengambil wang tesebut. Setelah ia mendapatkan wang itu dan supaya tidak dicurigai, maka Luncai mengganti tulisan yang ditulis Pandir dengan ayat "BUKAN LUNCAI YANG AMBIL!".

Pak Pandir di Lebuhraya

Pak Pandir sedang memandu kereta di lebuhraya Utara Selatan, tiba-tiba handphonenya berbunyi, lalu Pak Pandir pun mengangkatnya.

Ia mendengar suara isterinya Mak Andeh memperingatinya supaya berhati-hati, "Pak Pandir, saya baru saja dengar di radio, ada sebuah kereta yang bergerak bertentangan arah di lebuhraya. Tolong berhati-hati!".

"Gila!!!," kata Pak Pandir, "Bukan satu, tapi beratus-ratus!"


---- sumbangan: Man